Dalam dunia perubatan moden, CT-Scan menjadi satu inovasi cemerlang yang memberikan pandangan mendalam kepada struktur dalaman tubuh manusia. Namun, jarang diperbincangkan adalah asal-usul dan evolusi teknologi yang mengagumkan ini. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang sejarah serta perkembangan terkini CT-Scan, Bagaimana penemuan sains ini merevolusi diagnosis dan memberi impak yang mendalam dalam industri kesehatan global.
1. Pengertian CT - Scan
- Tomography (CT) adalah sinar-x dengan menggunakan teknik tomografi dimana berkas sinar-x menembus bagian tubuh pasien dari berbagai arah (Marthis Prokap and Michael Galanski, 2003 Chapter 1, P : 2)
- CT ( Computed Tomography ) merupakan alat diagnostik sinar-x dengan metode tomografi transversal yang akan menghasilkan gambaran irisan melintang dengan hasil tampilan dalam skala algorithma (Grey Scale) (J.Alexander)
2. Istilah-istilah lain CT - Scan
- Computed / Computerized Tomography (CT)
- Computed Axial Tomography (CAT)
- Computerized Aided Tomography
- Computerize Transverse Axial Tomography (CTAT)
- Recontructive Tomography (RT)
- Computed Transmission Tomography (CAT)
- Ditetapkan oleh "Radiology and American Journal of Roentgenology" dengan istilah Computed Tomography (CT)
3. Ringkasan Sejarah perkembangan CT-Scan
- 1917 - J.H. Radon: transformasi radon, gambar dari objek yang tidak diketahui dapat digambarkan dari proyeksinya
- 1963 - A.M. Cormack: mengembangkan teknik untuk menentukan distribusi penyerapan tubuh manusia
- 1972 - G.N. Hounsfield dan J.Ambrose: menghasilkan gambaran CT pertama kali untuk keperluan klinis
- 1974 - 60 unit CT terpasang untuk pemeriksaan kepala
- 1975 - First Whole Body scanner in clinical use
- 1979 - Hounsfield dan Cormack di anugerahi hadiah nobel
- 1989 - Spiral CT
- 1998 - Multislice CT
- 2000 - >30000 clinical CT Installations
4. Keunggulan CT-Scan
- Memiliki kontras resolusi dan spatial resolusi yang tinggi kontras resolusi adalah kemampuan untuk membedakan dua objek yang memiliki densitas hampir sama. spatial resolusi adalah kemampuan untuk membedakan dua objek yang saling berdekatan letaknya
- Hasil gambaran dapat direkontruksi sesuai kebutuhan, misalnya dari proyeksi axial dijadikan proyeksi sagital atau coronal
- Gambaran jaringan lunak memiliki karakteristik yang baik dengan adanya pengaturan window
- Hasil gambaran berupa irisan melintang ( cross sectional ) sehingga superposisi antar organ dapat dihindari
- Diagnosa lebih akurat dengan adanya pengambilan gambaran dari berbagai proyeksi seperti proyeksi axial, sagital dan coronal.